Mengeluh adalah hal yang sangat mudah
dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini telah menjadi suatu kebiasaan. Tetapi
kebiasaan mengeluh tidak akan membuat situasi yang dihadapi menjadi lebih baik,
justru malah akan menciptakan pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan negatif
yang akan merugikan manusia itu sendiri.
Yang menjadi pertanyaan adalah
mengapa seseorang sering mengeluh? Kebanyakan seseorang mengeluh karena kecewa akan
kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan harapan atau keinginannya. Tetapi
manusia seringkali melihat cobaan itu selalu berbentuk negatif, padahal Allah
tidak hanya memberikan cobaan yang negatif kepada manusia, melainkan juga
memberikan cobaan yang berbentuk positif kepada manusia. Misal, Allah SWT
memberikan kenikmatan kesehatan yang luar biasa kepada manusia, tetapi manusia
sering mengabaikannya. Dalam arti lain manusia cenderung untuk tidak
mensyukurinya. Tetapi ketika diberikan cobaan penyakit, manusia baru merasakan
cobaan tersebut dan atas cobaan tersebut salah satunya manusia mengeluh akan
hal itu.
Fenomena lain, saat ini banyak
sekali manusia yang seolah-olah berlomba-lomba untuk mengeluh. Misalnya,
seseorang mahasiswa A bercerita bahwa dia saat mengerjakan ujian sebelumnya
tidak belajar, lalu mahasiswa B menanggapinya dengan mengatakan dia malah justru
ada yang tidak diisi jawabannya, dan mahasiswa C menanggapinya dengan
mengatakan kalian enak duduk dibelakang sedangkan dia duduk di depan dosen
sehingga menjadi tidak percaya diri dalam mengerjakannya. Hal itu membuat
seolah-olah mengeluh seperti berlomba-lomba, harusnya mereka mensyukurinya
salah satunya dengan cara memotivasi dirinya bahwa ujian selanjutnya harus
lebih baik dari ujian hari ini.
Sesungguhnya dibalik semua
yang dikeluhkan manusia itu ada hal yang dapat disyukuri. Para ahli psikologi
mengatakan "Sikap bersyukur adalah emosi yang tersehat". Seorang
pakar stress bernama Hans Seyle juga berkata, "Sikap bersyukur
menghasilkan energi emosional lebih daripada sikap yang lain dalam hidup
ini".
Sebagai contoh, jika seseorang
sering mengeluh dengan pekerjaannya, maka perlu diketahui berapa banyak jumlah
pengangguran yang ada di Indonesia saat ini. Menurut informasi hampir 60% orang
pada usia kerja produktif tidak punya pekerjaan, jadi bersyukurlah masih
memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau seseorang mengeluh karena jalanan
sering macet saat mengemudi, maka ketahuilah bahwa ada jutaan orang yang tidak
memiliki kendaraan pribadi seperti Anda.
Dan Allah pun menyuruh kita
untuk bersyukur dalam firmannya:
“Hai orang-orang yang beriman,
makanlah diantara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan
bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepadaNya kamu menyembah.”
(QS. Al Baqarah: 172). ”Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat
(pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu
mengingkari-Ku.” (QS. Al Baqarah: 152).
Salam PERUBAHAN!
No comments:
Post a Comment